Search site

Contact

SMK MUHAMMADIYAH 2 BELIK PEMALANG
Jl. KH Ahmad Dahlan 50B Belik Pemalang

(0284) 3285393

smkmbp@yahoo.co.id

Blog

This section is empty.

KEDUDUKAN ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM

04/09/2010 21:51

Secara historis pendidikan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Adanya pendidikan adalah sesuai dengan adanya kehiduapan manusia-manusia itu sendiri. Dengan perkembangan peradaban manusia, berkembang pula isi dan bentuk termasuk perkembangan penyelenggaraan pendidikan. Ini sejalan dengan kemajuan manusia dalam pemikiran dan ide-ide tentang pendidikan.

Pendidikan itu sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena pendidikan itu dapat mempengaruhi kemampuan, kepribadian dan kehidupan sosial individu. Dalam agama Islam peran pendidikan pun mendapat tempat terdepan demi kemajuan umat Islam dalam menyebarkan ajaran agama Islam. Seperti tercantum dalam Firman Allah dalam surat Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya : ...”Sesungguhnya Allah akan meninggikan derajat orang –orang yang berilmu dan beramal shaleh dengan beberapa derajat.”

Pendidikan dalam Islam itu sudah dimulai dari kandungan sampai liang lahat, atau bisa disebut dengan pendidikan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan itu tidak harus selalu dilakukan ditempat yang formal. Pembelajaran tingkah laku dilingkungan sekitar dan keluarga pun disebut dengan pendidikan. Agama Islam menyebutkan pula bahwa pendidikan itu harus didasarkan pada Agama. Sehingga dapat terhindar dari sifat sekulerisme.

Jadi pendidikan dalam pandangan Islam sangat urgen sekali agar kita tidak ketinggalan dengan bangsa lain yang semakin lama semakin maju. Pada zaman dahulu banyak para tokoh ilmuwan yang berasal kaum mauslim, mereka tak henti-hentinya menimba ilmu dari berbagai sumber. Akan tetapi karena semangat orang-orang Islam maka kita didahului orang–orang barat yang mempunyai semangat lebih besar. Oleh karena itu, kita sebagai generasi kita menjadi penerus dengan semangat dan tekun dalam menempuh pendidikan.

A. Pendaluluan

            Diantara tujuan syariat Islam adalah menjaga akal sehingga manusia dapat belajar dan seterusnya beribadah kepada Allah swt. dengan  mata hati, cehanya, dan pemahaman yang benar. Dan seorang alim adalah orang yang paling paham tentang agama. Allah swt telah menyinggung hal itu dalam firman-Nya,

            “... Dan orang-orang yang mendalami ilmuny berkata, ‘Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.’ Dan tidak dapat mengambil pelajaran dari (padanya) melainkan orang-orang yang beriman akal ...” (QS. Ali Imran: 7).

Rasulullah saw bersabda,

“Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah maka Dia akan membuatnya faqih dalam agama. Dan ilmu itu hanya dapat diraih dengan belajar.”(HR. Bukhari)

            Ilmu pengetahuan, dan penuntut ilmu mempunyai kedudukan yang mulia dalam Islam. Al-qur’an telah menegaskan hal itu dalam ayat-ayat-Nya. Kemudian datang sunah Nabi saw menjelaskan kedudukan itu. Fiqih Islam juga mencakup hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang mengatur sistem ilmu dan metodelogi serta memberikan landasan bagi proses pendidikan. Di antara buah perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan, para ulama dan pelajar adalah mendidik dan  menyiapkan generasi muslim yang menyebarkan seluruh ilmu di dunia dan turut andil dalam membangun peradaban Islam.

 

B.  Perhatian Al-Qur’an terhadap ilmu pengetahuan

Al-qur’an banyak berisi ayat yang menunjukkan ketinggian ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan adalah dasar bagi pemahaman yang benar atas aqidah Islam, syariahnya dan bagaiman menerapkannya. Setiap kali seorang yang berpengetahuan men-tadabburi Al-qur’an, maka imannya akan bertambah kuat, Allah membukakan horison ilmu pengetahuan yang berguna baginya, dan ia menjadi pionir dalam bidangnya.

Sebagai pemuliaan terhadap ilmu pengetahuan, maka ayat pertama yang diturunkan pada nabi Muhammad saw adalah ayat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Allah swt berfirman,

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Al-‘Alaq : 1-5)

Allah swt juga bersumpah dengan salah satu perangkat keilmuan yang paling penting, Allah berfirman,

“Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahal yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Al-Qalam : 1-4)

Banyak ayat Al-qur’an yang berbicar tentang orang yang berilmu pengethuan dan kedudukan mereka disisi Allah swt. diantaranya adalah :

Katakanlah adakah, “Adakah sama orang-orang  yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Az-Zumar : 9)

Firman Allah,

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mujaadilah : 11)

            Al-qur’an banyak mengandung mukjizat ilmiah dalam banyak bidang, seperti kedokteran, astronomi, matematika, geologi, tata cara interaksi sosial, pertanian, geografi, dan sejenisnya, yang sebagian telah diungkapkan oleh ilmu pengetahuan modern. Dan sebagian lain masih menjadi misteri, yang hany Allah yang mengetahui. Secara umum Al-qur’an mendorong manusia untuk mencari ilmu dan menambahnya. Karena ilmu pengetahuan tidak ada batasnya.

 

            Secara realitas telah dibuktikan bahwa Al-qur’an mempunyai peran besar dalam mengantarkan kepada kesuksesan studi. Karena dia menguatkan kemampuan daya ingat, menumbuhkan kecerdasan, mengatur daya pikir dan cara bicara, juga menenangkan jiwa sehingga menggerakkannya untuk belajar dan menangkap ilmu pengetahuan. Mayoritas para pelajar yang sukses adalah dari kalangan para penghafal Al-qur’an serta mereka yang menjalankan petunjuk Rasul saw dengan baik.

 

 C. Pendidikan Dalam Pandangan Islam

Islam sangat mendukung dengan adanya pendidikan terutama dengan pemahaman Agama dengan akhlaq. Buktinya dengan mendirikan sekolah-sekolah., pondok pesantren. Lingkungan terutama keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan dalam agama. Karena sudah dijelaskan dalam surat Al-Luqman ayat 18 bahwa kita harus punya budi pekeri yang baik, jangan angkuh dan jangan sombong.

Pendidikan itu tidak hanya menuntut pengetahuan saja tetapi perlu adanya keseimbagan antara akhlaq. Lingkungan sekolah berpengaruh juga dalam proses pendidikan. Lalu masyarakat, karena lingkungan yang kurang baik akan cepat mempengaruhi dalam jalannya poses pendidikan ini. Apalagi tentang pergaulan sekarang ini. Jika kita tidak dapat memilah dan memilih mana yang baik untuk kita mungkin kita akan terjerumus kedalam hal-hal yang kurang baik pula.

Karena dalam kenyataan ini orang itu jika kurang kuat imannya secara tidak langsung akan mudah terpengaruh. Al-Quran sudah memberi petunjuk agar kita itu tidak ketinggalan / bodoh terhadap ilmu.

Pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina”. Tapi jangan lupa hal ini harus diseimbangkan dengan akhlaq.  

Pendidikan itu suatu proses memanusiakan manusia. Ilmu adalah bagian dari pendidikan. Menurut pandangan Islam bahwa proses pendidikan itu perlu diimbangi dengan penanaman Akhlak. Jadi pendidikan dalam pandangan Islam mendukung dengan hal ini Islam tidak ingin umatnya awam dengan pendidikan.

Pendidikan dalam Islam itu sudah dimulai dari kandungan sampai liang lahat, atau bisa disebut dengan pendidikan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat. Dalam proses pendidikan terjadi suatu interaksi yang saling berkaitan yaitu anak didik, pendidik, dan tujuan dari pendidikan itu.